Kamis, 23 April 2015

SOFTSKILL BAHASA INDONESIA 2

KARANGAN ILMIAH DAN NON ILMIAH

A.    Pengertian,macam, sifat,dan bentuk karangan
Karangan merupakan karya tulis yang dihasilkan dari kegiatan mengungkapkan pemikiran dan menyampaikannya melalui media tulisan kepada orang lain untuk dipahami

1. Jelaskan macam-macam karangan
- Karangan Fiksi adalah karangan yang berisi kisahan atau cerita yang dibuat berdasarkan khayalan atau imajinasi pengarang.

- Karangan Faktual adalah karangan yang dibuat berdasarkan fakta, realita, atau hal-hal yang benar-benar dan terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari. Karangan faktual biasanya berbentuk tulisan ilmiah dan informatif. untuk :
  • Karangan ilmiah adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
  • Karangan informatif adalah karangan yang memiliki sasaran penyampaian informasi secara tepat tentang suatu peristiwa dengan tujuan memperluas pengetahuan.

   2. Jelaskan sifat karangan
  - Manusiawi   : Ungkapan pemikiran manusia dengan tulisan yang hanya di miliki oleh manusia    tersebut.
  - Pribadi        : Di saat proses menulis karangan tersebut hanya bias dilakukan oleh satu orang dan hasil dari penulisan karangan tersebut adalah cerminan kepribadian satu orang.

  3. Jelaskan bentuk karangan, bentuk karangan terdiri dari :
  • Cerita atau NARASI adalah karangan yang berisi tentang rangkaian peristiwa yang susul-menyusul sehingga membentuk alur cerita.
  • Lukisan atau DESKRIPSI adalah karangan yang berisi gambaran mengenai suatu hal atau keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, merasa atau mendengarkan hal tersebut.
  • Paparan atau EKSPOSISI adalah karangan yang berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topic dengan tujuan memberi informasi atau pengetahuan tambahan.
  • Bincangan atau ARGUMENTASI adalah karangan yang bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat atau kesimpulan dengan data/fakta/konsep sebagai dasar/alasan/bukti

Karangan ilmiah adalah karangan ilmiah pengetahuan yang menyajikan fakta umum yang ditulis atau dikerjakan sesuai dengan tata cara ilmiah. Fakta umum yang dimaksud adalah fakta yang dapat dibuktikan kebenarannya.

macam karangan ilmiah, berikut diantaranya :
  • Laporan penelitian. Laporan yang ditulis berdasarkan penelitian. Misalnya laporan penelitian yang didanai oleh Fakultas dan Universitas, laporan ekskavasi arkeologis yang dibiayai oleh Departemen Kebudayaan, dsb.
  • Skripsi. Tulisan ilmiah untuk mendapatkan gelar akademik sarjana strata satu (Si).
  • Tesis. Tulisan ilmiah untuk mendapatkan gelar akademik strata dua (S2), yaitu Master.
  • Disertasi. Tulisan ilmiah untuk mendapat gelar akademik strata tiga (S3), yaitu Doktor.
  • Surat pembaca. Surat yang berisi kritik dan tanggapan terhadap isi suatu tulisan ilmiah.
  • Laporan kasus. Tulisan mengenai kasus-kasus yang ada yang dilandasi dengan teori.

Sifat Karangan Ilmiah
Formal harus memenuhi syarat:
1.      lugas dan tidak emosional, mempunyai satu arti, sehingga tidak ada tafsiran sendiri-sendiri (interprestasi yang lain).
2.      Logis, disusun berdasarkan urutan yang konsisten.
3.     Efektif, satu kebulatan pikiran, ada penekanan dan pengembagan.
4.     efisien, hanya mempergunakan kata atau kalimat yang penting dan mudah dipahami

      Karangan ilmiah Populer adalah karangan yang berpegang pada standar ilmiah, tetapi ditampilkan dengan bahasa umum yang mudah dipahami oleh masyarakat awam dan menarik sehingga masyarakat lebih tertarik untuk membacanya.
      Bentuk Karangan Ilmiah Populer
Karangan ilmiah popular dapat berbentuk artikel, editorial, opini, tips, dan resensi buku. Contoh resensi buku adalah bentuk kombinasi antara uraian, ringkasan, dan kritik objektif terhadap sebuah buku. Klasifikasi pembuatan resensi buku ilmiah yaitu ringkasan, deskripsi, kritik, apresiasi, dan praduga. Klarifikasi pembuatan resensi buku nonilmiah seperti puisi dan novel yaitu ringkasan, deskripsi, kritik dan apresiasi

      Karangan nonilmiah adalah karangan menyajikan fakta pribadi dan tidak melalui suatu prosedur penelitian. Selain itu, karangan nonilmiah sangat subjektif dan persuasif.

Macam-Macam Karya Non Ilmiah
  • Cerpen : Suatu bentuk prosa naratif fiktif. Sebuah karangan yang menceritakan tentang suatu alur cerita yang memiliki tokoh cerita dan situasi cerita terbatas.
  • Dongeng : Suatu kisah yang diangkat dari pemikiran fiktif dan kisah nyata, menjadi suatu alur perjalanan hidup dengan pesan moral yang mengandung makna hidup.
  • Novel : Bentuk sastra yang paling popular di dunia. Yang merupakan karya sastra yang mempunyai unsure intrinsik dan ekstrinsik yang keduanya saling berhubungan.
  • Drama : Suatu aksi atau perbuatan. Adalah suatu bentuk karya sastra yang memiliki bagian untuk diperankan oleh actor.
Ciri-ciri karangan ilmiah adalah :
a)    Menyajikan fakta objektif secara sistematis
b)   Penulisannya cermat, tepat dan benar, serta tulus, tidak memuat terkaan
c)    Setiap langkah pengerjaannya direncanakan secara sistematis, terkendali secara konseptual dan procedural
d)   Tidak mengejar keuntungan pribadi, yaitu tidak berambisi agar pembaca tidak berpihak padanya, motivasi penulis hanya untuk memberitahukan tentang sesuatu dan tidak ambisisus

Ciri-ciri karangan ilmiah popular adalah :
a)    Menyajikan fakta pribadi yang disimpulkan subjektif
b)   Menggunakan bahasa sederhana dengan gaya formal dan popular
c)    Selalu mementingkan diri penulis
d)   Melebih-lebihkan sesuatu

Ciri-ciri karangan nonilmiah adalah :
a)    Menyajikan fakta pribadi yang sifatnya subjektif dan tidak diperiksa kebenarannya
b)   Usulan berupa terkaan dan mengharapkan efek seperti yang dikehendaki penulis
c)    Kadang-kadang kata-katanya sukar diidentifikasi, dan alasan-alasan yang dikemukakan mendorong atau mengajak pembaca untuk menarik kesimpulan seperti yang dikehendaki penulis
d)   Pandangan-pandangan penulis tidak didukung oleh fakta umum dan memancing pertanyaan-pertanyaan yang bernada keraguan

METODE ILMIAH

Metode Ilmiah merupakan suatu proses keilmuan dalam memperoleh pengetahuan secara sistematatis berdasarkan bukti yang nyata guna memperoleh penyelesaian dari permasalahan yang sedang dihadapi.

Tujuan dalam mempelajari metode ilmiah adalah salah satu bentuk harapan untuk masa depan.  Oleh karena itu, dalam penulisan ilmiah kita tidak diperbolehkan asal menulis atau mengindahkan kaidah-kaidah dalam penulisan ilmiah.  Dalam penulisan ilmiah, kita harus mempunyai metode agar tulisan dapat dipahami dan dimengerti oleh pembaca dikemudian hari.  Berikut beberapa tujuan dalam mempelajari metode ilmiah  :
      a.       Meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasikan dan menyajikan fakta secara sistematis,
      b.      Meningkatkan keterampilan dalam menulis berbagai karya tulis, dan
      c.       Meningkatkan pengetahuan tentang mekanismen penulisan karangan ilmiah.

Sikap Ilmiah adalah suatu sikap yang menerima pendapat orang lain dengan baik dan benar yang tidak mengenal putus asa serta dengan ketekunan juga keterbukaan
metode Ilmiah didasari oleh adanya sikap ilmiah.  Sikap-sikap ilmiah tersebut meliputi :
      1.       Obyektif terhadap fakta. 
      2.       Tidak tergesa-gesa mengambil kesimpulan bila belum cukup data yang mendukung kesimpulan itu.
      3.       Berhati terbuka artinya menerima pandangan atau gagasan orang lain.
 
Langkah – langkah Penulisan Ilmiah
Bentuk laporan penulisan PI, terdiri dari :
1. Bagian Awal
Bagian Awal ini terdiri dari:
a. Halaman Judul
Ditulis sesuai dengan cover depan Penulisan Skripsi standar sesuai universitas masing – masing mahasiswa.
b. Lembar Pernyataan
Merupakan halaman yang berisi pernyataan bahwa penulisan skripsi ini merupakan hasil karya sendiri bukan hasil plagiat atau penjiplakan terhadap hasil karya orang lain.
c. Lembar Pengesahan
Pada Lembar Pengesahan ini berisi Daftar Komisi Pembimbing, Daftar Nama Panitia Ujian yang terdiri dari Ketua, Sekretaris dan Anggota. Pada Bagian bawah sendiri juga disertai tanda tangan Pembimbing dan Kepala Bagian Sidang Sarjana.
d. Abstraksi
Yakni berisi ringkasan tentang hasil dan pembahasan secara garis besar dari Penulisan Skripsi dengan maximal 1 halaman.
e. Halaman Kata Pengantar
Berisi ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang ikut berperan serta dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan Skripsi (a.l. Rektor, Dekan, Ketua Jurusan, Pembimbing, Perusahaan, dll ).
f. Halaman Daftar Isi
Berisi semua informasi secara garis besar dan disusun berdasarkan nomor urut halaman.
g. Halaman Daftar Tabel
h. Halaman Daftar Gambar: Grafik, Diagram, Bagan, Peta dan sebagainya
2. Bagian Tengah
Bagian tengah terdiri dari :
a. Bab Pendahuluan
Pada Bab Pendahuluan ini terdiri dari beberapa sub pokok bab yang meliputi antara lain :
a. Latar Belakang Masalah
Menguraikan tentang alasan dan motivasi dari penulis terhadap topik permasalahan yang bersangkutan.
b. Rumusan Masalah
Berisi masalah apa yang terjadi dan sekaligus merumuskan masalah dalam penelitian yang bersangkutan.
c. Batasan Masalah
Memberikan batasan yang jelas pada bagian mana dari persoalan atau masalah yang dikaji dan bagian mana yang tidak.
d. Tujuan Penelitian
Menggambarkan hasil-hasil apa yang bisa dicapai dan diharapkan dari penelitian ini dengan memberikan jawaban terhadap masalah yang diteliti.
e. Metode Penelitian
Menjelaskan cara pelaksanaan kegiatan penelitian, mencakup cara pengumpulan data, alat yang digunakan dan cara analisa data.
Jenis-Jenis Metode Penelitian :
– Studi Pustaka : Semua bahan diperoleh dari buku-buku atau jurnal.
– Studi Lapangan : Data diambil langsung di lokasi penelitian.
– Gabungan : Menggunakan gabungan kedua metode di atas.
f. Sistematika Penulisan
Memberikan gambaran umum dari bab ke bab isi dari Penulisan Ilmiah
b. Bab Landasan Teori
Menguraikan teori-teori yang menunjang penulisan / penelitian, yang bisa diperkuat dengan menunjukkan hasil penelitian sebelumnya.
c. Metode Penelitian
Menjelaskan cara pengambilan dan pengolahan data dengan menggunakan alat-alat analisis yang ada.
d. Bab Analisis Data dan Pembahasan
e. Membahas tentang keterkaitan antar faktor-faktor dari data yang diperoleh dari masalah yang diajukan kemudian menyelesaikan masalah tersebut dengan metode yang diajukan dan menganalisa proses dan hasil penyelesaian masalah.
f. Bab Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan :
Berisi jawaban dari masalah yang diajukan penulis, yang diperoleh dari penelitian.
Saran :
Ditujukan kepada pihak-pihak terkait, sehubungan dengan hasil penelitian.
3. Bagian Akhir
Bagian akhir terdiri dari:
a. Daftar Pustaka
Berisi daftar referensi (buku, jurnal, majalah, dll), yang digunakan dalam penulisan.
b. Lampiran
c. Penjelasan tambahan, dapat berupa uraian, gambar, perhitungan-perhi tungan, grafik atau tabel, yang merupakan penjelasan rinci dari apa yang disajikan di bagian-bagian terkait sebelumnya.

ASPEK PENALARAN DALAM KARANGAN ILMIAH

A. Pengertian dan Jenis Penalaran
Penalaran (reasioning) adalah suatu proses berpikir dengan menghubung-hubungkan bukti, fakta atau petunjuk menuju suatu kesimpulan. Dengan kata lain, penalaran adalah proses berpikir yang sistematik dalan logis untuk memperoleh sebuah kesimpulan. Bahan pengambilan kesimpulan itu dapat berupa fakta, informasi, pengalaman, atau pendapat para ahli (otoritas).
Secara umum, ada dua jenis penalaran atau pengambilan kesimpulan, yakni penalaran induktif dan deduktif.
1. Penalaran Induktif dan Coraknya
Penalaran induktif adalah suatu proses berpikir yang bertolak dari sesuatu yang khusus menuju sesuatu yang umum.
Penalaran Induktif dapat dilakukan dengan tiga cara:
a. Generalisasi
b. Analogi
c. Hubungan Kausal (Sebab Akibat)
2. Penalaran Deduktif dan Coraknya
Penalaran deduksi adalah suatu proses berpikir yang bertolak dari sesuatu yang umum (prinsip, hukum, teori atau keyakinan) menuju hal-hal khusus. Berdasarkan sesuatu yang umum itu, ditariklah kesimpulan tentang hal-hal khusus yang merupakan bagian dari kasus atau peristiwa khusus itu.:
a. Silogisme
b. Entinem.”
B. Hubungan Menulis Karya Ilmiah dengan Penalaran
Karya tulis ilmiah adalah tulisan yang didasari oleh pengamatan, peninjauan atau penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Atas dasar itu, sebuah karya tulis ilmiah harus memenuhi tiga syarat:
1. Isi kajiannya berada pada lingkup pengetahuan ilmiah
2. Langkah pengerjaannya dijiwai atau menggunakan metode ilmiah
3. Sosok tampilannya sesuai da telah memenuhi persyaratan sebagai suatu sosok tulisan keilmuan.
Dari pengertian tersebut dapat diketahui bahwa penalaran menjadi bagian penting dalam proses melahirkan sebuah karya ilmiah. Penalaran dimaksud adalah penalaran logis yang mengesampingkan unsur emosi, sentimen pribadi atau sentimen kelompok. Oleh karena itu, dalam menyusun karya ilmiah metode berpikir keilmuan yang menggabungkan cara berpikir/penalaran induktif dan deduktif, sama sekali tidak dapat ditinggalkan.
Metode berpikir keilmuan sendiri selalu ditandai dengan adanya:
1. Argumentasi teoritik yang benar, sahih dan relevan
2. Dukungan fakta empirik
3. Analisis kajia yang mempertautkan antara argumentasi teoritik dengan fakta empirik terhadap permasalahan yang dikaji.
Sumber: